Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah memiliki strategi baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan, salah satunya melalui pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Menurutnya, saat ini banyak perusahaan teknologi yang sudah mulai berinvestasi di bidang AI. Contohnya, META yang telah mengalokasikan dana sebesar USD 100 miliar untuk pengembangan teknologi tersebut. Untuk menarik investasi seperti itu, pemerintah disebut mulai membangun ekosistem yang mendukung perkembangan AI, termasuk pengembangan pusat data berbasis AI yang terintegrasi dengan kawasan ekonomi khusus di Nongsa, Batam.
Selain itu, Airlangga juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah memasukkan AI ke dalam kerangka kerja ekonomi digital. Pembangunan kerangka ini dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai konsultan. Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya persiapan di dalam negeri, terutama dengan memanfaatkan potensi tenaga kerja dan lulusan perguruan tinggi yang melimpah. Dalam langkah ini, pemerintah melalui paket kebijakan ekonominya mendorong pengembangan ekonomi digital berbasis AI di 15 provinsi di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan menjadikan daerah-daerah tersebut sebagai pusat inovasi dan pengembangan kecerdasan buatan.